Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Monday, December 27, 2010

ahahaah proyek yg gw kerjakan sekenanya

5 HARI BERHENTI MEROKOK

“Health is not everything, but without health, everything else is nothing.”
- Anonymous

Asap rokok yang selain merusak tubuh perokok, juga mengganggu saluran pernafasan orang-orang disekitarnya yang menghirup, sudah lama dibicarakan. Meski lembaga-lembaga kesehatan sudah mengampanyekan stop merokok, belum ada langkah tegas dari pemerintah menanggapi hal tersebut. Alasan yang diduga kuat dan terlihat benar adanya ialah karena penjualan rokok menambah devisa negara. Terutama rokok-rokok impor yang bayar cukai tembakau lebih tinggi. Seolah sudah bertindak dengan menulis ” PERINGATAN PEMERINTAH: MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN”, pemerintah bisa lepas tangan soal yang satu ini dengan alasan ”kan sudah diperingatkan!”.

Terlepas dari masalah pemerintah yang tidak bertindak, ada baiknya dibicarakan soal bagaimana benar-benar menyadarkan masyarakat dan menghentikan pemakaian rokok. Berikut penjelasan tentang beberapa caranya.

1. Sosialisasikan (terutama kepada masyarakat berpendapatan menengah kebawah) tentang rugi merokok dalam hal uang.
Jika per hari membeli 1 bungkus rokok lokal yang berkisar antara 8.500-10.000, mari menghitung biaya yang dikeluarkan hanya untuk merokok, yang kadang diutamakan daripada makan yang cukup.

Uang untuk 4 ½ tahun merokok sebenarnya bisa ditabung untuk membeli sebuah motor baru, bukan second, yang lebih berguna untuk keseharian.

“The first step toward change is acceptance. Once you accept yourself, you open the door to change. That’s all you have to do. Change is not something you do, it’s something you allow”.
-Will Garcia, person with AIDS

2. Kesehatan
Urusan uang mungkin tidak begitu penting untuk masyarakat kelas atas. Namun kesehatan tidak bisa ditawar. Baik miskin maupun kaya, yang namanya penyakit bisa hinggap di siapa saja tanpa melihat harta. Pengobatan ke rumah sakit tercanggih pun tidak menjamin kesembuhan. Jadi sia-sia hidup selama ini hanya karena rokok? Memang banyak perokok yang berdalih. ”Banyak kok orang kena kanker tapi tidak merokok. Bukannya banyak orang yang jantungnya mendadak berhenti, tapi bukan perokok?” kata mereka.
Memang penyakit-penyakit mematikan tersebut tidak identik dengan ’karena rokok’. Tapi tidak ada salahnya kan mencegah? Coba beritahu ratusan zat berbahaya pada rokok yang masing-masing bertugas merusak tubuh manusia.

“Any change, even a change for the better, is always accompanied by drawbacks and discomforts.”
-Arnold Bennett

3. Seperti ’cinta ditolak, dukun bertindak’, jika cara halus tidak berhasil, coba yang sedikit memaksa.
Butuh modal yang cukup juga dalam hal ini. Pertama, kurangi jumlah batang rokok yang diisap. Minta istri atau keluarga dari si perokok mengawasi berkurangkah jumlah rokok yang dikonsumsi. Semakin hari semakin sedikit, sampai tidak sama sekali.
Cara kedua, lebih sarkasme, suruh keluarga sembunyikan rokok. Jika dia ngotot membeli ke warung, warung juga harus diblokir atau rokok-rokok dari warung dibeli lalu dimusnahkan supaya stok warung habis.
Cara ketiga, tingkat akhir, karantina perokok, sibukkan dengan hal-hal yang tidak bisa disertai rokok. Contoh: makan, melatih main suling atau pianika atau terompet.

Itulah beberapa cara yang mungkin bisa membantu berhenti merokok.

“It’s never too late – in fiction or in life – to revise.”
-Nancy Thayer

oleh: Angela K.

No comments:

Post a Comment