Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Thursday, June 9, 2011

untitled

Sering kita nonton film, drama, atau sinetron lah, kita kesel sama peran antagonisnya. I’m pointing at the romance-themed. Udah tau cowo ini nggak suka kalo ini cewe kegatelan, masiiiih aja deketin mulu. Kadang yang nonton sampe kesel sendiri kali ya.



Tapi, kalo kita perhatiin di kehidupan nyata. Kehidupan kita. Atau temen baik kita, yang entah kita sadari, perannya sebagai antagonis juga. Tapi mungkin beda cara sama yang di film-film. Di film, semua cara dilakuin supaya dapetin yang diincer. Di kehidupan nyata, mungkin nggak. Cuma tanpa kita sadari, ambil contoh orang itu adalah kita sendiri, kok kita terus-terusan berharap sama cowo ini, tanpa rasa bersalah kita deketin, caper, dsb. Tapi kita ga tau, halooooooo di sebelah sana, cowo ini naksirnya sama orang lain, mbak! Sama, ya, sebutlah si protagonis.



Kita pikir kitalah orang baik2 ini, yang ‘pasti gw dan dia akhirnya hidup happily ever after’. Tapi sadar ga kita? Atau paling nggak pernah ga kita perhatiin, ada ga sih atau siapa sih cewe yg naksir cowo ini juga dan the plot says IT IS SHE who will be chosen by the man. Apa cuma gw? Bener-bener cerita naksir-naksiran ini hanya antara gw dan cowo itu?



Kita marah-marahin peran antagonis yang kita liat di film, kita lupa ngecek apa kita juga orang sejenis ini? Apa kita kira-kira sebenernya lagi berperan sebagai si protagonis atau antagonis sih?


Kalo orang lain nganggep cerita lu sebagai film, apa posisi lu sebagai cewe kegatelan itu atau cewe yang ‘pasti lah ujung-ujungnya cowo itu jadian sama yang ini’?



Sebaiknya lu cari tau dari sekarang. It maybe will hurt you, tapi lebih baik begitu, sebelum terlalu banyak orang yang sakit hati atau kesel sama keberadaan kita yang nyempil-nyempil makan tempat di lop stori orang lain. And so will I! mari kita lakukan bersama-sama. Nyehehehe.

No comments:

Post a Comment